PENGUATAN KADERISASI MUHAMMADIYAH: ANTARA TANTANGAN DAN STRATEGI

Penguatan Kaderisasi Muhammadiyah: antara Tantangan dan Strategi

Penguatan Kaderisasi Muhammadiyah: antara Tantangan dan Strategi

Blog Article

Pada Sabtu, 8 Maret 2025, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Pengajian Ramadan di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Acara ini menghadirkan Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., MPA., dan Dr. Iwan Setiawan, M.S.I., sebagai pemateri, dengan Dr. Hardi Santosa, M.Pd., sebagai moderator. Kumparan


Dr. Iwan Setiawan menyoroti pertumbuhan pesat Muhammadiyah di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah dengan mayoritas non-Muslim seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua. Pertumbuhan ini tercermin dari peningkatan amal usaha di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan, serta perkembangan perguruan tinggi Muhammadiyah. Namun, ia mencatat bahwa jumlah kader belum sebanding dengan kontribusi organisasi, sehingga diperlukan reformasi kaderisasi yang lebih efektif. Ia menekankan pendekatan inklusif dalam kaderisasi, mengajak individu yang sudah dekat dengan Muhammadiyah melalui pendidikan atau keterlibatan sosial untuk secara resmi bergabung, serta menjangkau komunitas yang belum tersentuh oleh sistem kaderisasi konvensional.


Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan menekankan pentingnya sistem kaderisasi yang efektif untuk mencetak pemimpin berintegritas. Ia menyoroti bahwa kader Muhammadiyah harus memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai organisasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia menekankan perlunya mekanisme yang memastikan keterlibatan aktif anggota Muhammadiyah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan sosial, serta memastikan bahwa mereka yang mengakses amal usaha Muhammadiyah memiliki komitmen terhadap nilai-nilai organisasi.Kumparan


Secara keseluruhan, pengajian ini menekankan pentingnya reformasi dan penguatan kaderisasi Muhammadiyah melalui pendekatan inklusif dan sistem yang efektif untuk mencetak pemimpin berintegritas yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai organisasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Report this page